STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Saturday, January 26, 2013

Unknown
"Semesta Mendingin, Seperti Diramal Teori Dentuman Besar"

Jakarta (FAAI News) - Dengan menggunakan teleskop radio CSIRO di Australia untuk mencatat temperatur Alam Semesta, para astronom mendapati fakta bahwa Alam Semesta
ternyata telah mendingin sebagaimana diramalkan teori Dentuman Besar.

Tim ilmuwan dari Swedia, Perancis,
Jerman dan Australia berhasil
mengukur suhu Semesta yang turun
sampai setengah dari usia Semesta.

"Ini adalah pengukuran paling teliti
yang pernah dibuat mengenai
bagaimana Semesta telah mendingin
selama 13,77 miliar tahun usianya,"
kata Dr Robert Braun, Kepala Ilmuwan
pada CSIRO Astronomy and Space Science, seperti dikutip Science Daily
dotcom.

Megingat cahaya memerlukan waktu
untuk melintas, maka ketika manusia
melihat ke angkasa maka apa yang
dilihatnya adalah Semesta di masa lalu.

Oleh karena itu, untuk melihat kembali
separuh jalan dari sejarah Semesta,
maka manusia perlu melihat separuh
perjalanan Semesta.

Lantas, bagaiman suhu Semesta bisa
diukur dalam jarak yang begitu jauh
seperti itu?

Caranya, para astronom mempelajari
gas pada sebuah galaksi tak bernama
yang jaraknya 7,2 miliar tahun cahaya.

Satu-satunya faktor yang membuat
gas ini tetap hangat adalah radiasi
belakang kosmik, yaitu cahaya yang
tersisa dari Dentuman Besar.

Kebetulan, ada galaksi lain yang lebih
kuat dan berbentuk quasar yang
dinamai PKS 1830-211, terhampar di
belakang galaksi tidak bernama di
atas.

Gelombang radio dari quasar itu
menembus gas di latar depan galaksi
tak bernama itu.

Ketika itu terjadi, molekul-molekul gas
menyerap energi dari gelombang
radio ini, lalu meninggalkan "jejak"
pada gelombang radio tersebut.

Dari "jejak" ini para astronom
menghitung temperatur gas itu yang
ternyata suhunya mencapai 5,08
Kelvin (-267,92 derajat Celsius) alias
luar biasa dingin namun tetap lebih
hangat dibandingkan suhu Semesta sekarang yang mencapai 2,73 Kelvin
(-270,27 derajat Celsius).

Menurut teori Dentuman Besar, suhu
radiasi di belakang kosmik turun
perlahan begitu Semesta melar.

"Itulah yang kami lihat dari
pengukuran-pengukuran kami itu.
Semesta pada beberapa miliar tahun
lalu lebih hangat beberapa derajat
dibandingkan sekarang, persis seperti
diprediksi teori Dentuman Besar," kata kepala tim peneliti Dr Sebastien Muller
dari Observatorium Ruang Angkasa
Onsala pada Universitas Teknologi
Chalmers, Swedia. [antaranews/NP/FAAI]

-Nugroho Pangestu-
Read More
Unknown
"Ilmuwan Ukur Temperatur Alam Semesta"

FAAI news - Tim ilmuwan internasional menggunakan Australia Telescope Compact Array
CSIRO menemukan suhu rata-rata
alam semesta (universe). Mereka
menemukan bahwa suhu alam
semesta rata-rata berada di 2,73 Kelvin.

Temuan ini menunjukkan, alam
semesta dari waktu ke waktu
mengalami penurunan suhu atau
menjadi lebih dingin. Australia
Telescope Compact Array CSIRO
berada di dekat kota Narrabri, New South Wales (NSW).

Dilansir Theregister, Kamis
(24/1/2013), ilmuwan mengatakan
bahwa alam semesta berada dalam
kondisi dingin, dengan penurunan
suhu kira-kira satu derajat setiap tiga
miliar tahun.

Alam semesta yang mengalami
pendinginan ini terkait dengan teori
Big Bang (ledakan dahsyat).
Ilmuwan meneliti bagaimana galaksi
yang berjarak 7,2 miliar tahun
cahaya mempengaruhi radiasi yang diterima dari sebuah pulsar (bintang
berdenyut di Bimasakti) yang
ditentukan lensa gravitasi, PKS
1830-211.

"Gelombang radio dari kuasar
(sumber radiasi elektromagnetik
kuat) datang melalui gas dari galaksi.
Ketika mereka melakukannya,
molekul gas menyerap sebagian
energi dari gelombang radio. Ini meninggalkan 'sidik jari' berbeda
pada gelombang radio," jelas CSIRO.

Pengukuran pendinginan memiliki
implikasi yang lebih utama.
Astronom menjelaskan dalam
sebuah makalah Astronomy &
Astrophsyics. Laporan ini juga bisa
membantu dalam menetapkan batasan pada penelitian mengenai
dark energy (energi gelap).
Astronom yang terlibat dalam
penelitian ini antara lain berasal dari
Australia, Prancis, Swedia dan
Jerman. [fmh/NP/FAAI/okezone]

***
artikel terkait :
> "Semesta Mendingin, Seperti Diramal Teori Dentuman Besar" klik www.facebook.com/photo.php?pid=689426&l=6b7a4e3ad5&id=288165107956799&refsrc=http%3A%2F%2Ft.co%2FUllZ7t94&_rdr

.
Read More

Monday, January 21, 2013

Unknown
Everything at Once
By  Lenka
As sly as a fox, as strong as an ox
As fast as a hare, as brave as a bear
As free as a bird, as neat as a word
As quiet as a mouse, as big as a house

All I wanna be, all I wanna be, oh
All I wanna be is everything

As mean as a wolf, as sharp as a tooth
As deep as a bite, as dark as the night
As sweet as a song, as right as a wrong
As long as a road, as ugly as a toad

As pretty as a picture hanging from a fixture
Strong like a family, strong as I wanna be
Bright as day, as light as play
As hard as nails, as grand as a whale

All I wanna be oh, all I wanna be, oh
All I wanna be is everything
Everything at once
Everything at once, oh
Everything at once

As warm as the sun, as silly as fun
As cool as a tree, as scary as the sea
As hot as fire, cold as ice
Sweet as sugar and everything nice

As old as time, as straight as a line
As royal as a queen, as buzzed as a bee
Stealth as a tiger, smooth as a glider
Pure as a melody, pure as I wanna be

All I wanna be oh, all I wanna be, oh
All I wanna be is everything
Everything at once
Read More

Thursday, January 17, 2013

Unknown
"INILAH GALAKSI SPIRAL TERBESAR DI ALAM SEMESTA"
Para astronom telah menobatkan sebuah galaksi spiral yang paling besar di semesta yang saat ini diketahui,galaksi spiral raksasa ini memiliki ukuran 5 kali lebih besar dari galaksi Bima sakti kita.

Galaksi itu bernama NGC 6872,sebuah galaksi spiral terlarang yang berjarak 212 juta tahun cahaya di konstelasi selatan Pavo,kata ilmuwan yang mengumkannya (Januari 10).Jarak antara dua lengan spiral besar galaksi ini adalah 522.000 tahun cahaya, dibandingkan dengan galaksi bima sakti yang keseluruhannya berukuran
100.000 tahun cahaya.

NGC 6872 memiliki memiliki peringkat teratas diantara galaksi spiral paling besar lainnya yang sudah ditemukan.Galaksi ini di nobatkan setelah studi data yang rinci yang dikumpulkan oleh sejumlah instrumen, termasuk pesawat ruang angkasa NASA Galaxy Evolution Explorer, atau GALEX.

"Tanpa kemampuan GALEX untuk mendeteksi sinar ultraviolet dari, bintang muda panas,mungkin kita tidak akan pernah mengakui temuan yang spektakuler ini, kata pemimpin ilmuwan Rafael Eufrasio dari NASA's Goddard Space Flight Center reenbelt, Md, dan the Catholic University of America.

Eufrasio mempresentasikan hasilnya di 221st meeting of the American Astronomical Society di Long Beach,California.

Dia menekankan bahwa mungkin diluar sana masih ada galaksi lain yang lebih besar dari NGC 6872 yang menunggu untuk ditemukan dan di pelajari secara mendalam.

Ukuran besar NCG 6872 dan penampilannya yang aneh adalah konsekuensi dari interaksi gravitasi dengan galaksi tetangganya yang disebut IC 4970, yang hanya berisi 20% dari massa NGC 6872,kata para peneliti.

Simulasi dari komputer menunjukkan bahwa IC 4970 membuat pendekatan terdekat dengan NGC 6872 sekitar 130 juta tahun yang lalu,membuat ledakan aktivitas di bagian-bagian tertentu dari NCG 6872.

"Lengan dibagian timur laut dari NGC 6872 adalah yang paling terganggu dan paling tinggi dengan aktivitas pembentukan bintang,di ujungnya terdapat sebuah objek yang mirip dengan galaksi kerdil yang hanya terlihat dengan bantuan sinar ultraviolet",kata Duilia de Mello seorang profesor astronomi di Universitas Katolik.

Lengan NGC 6872, yang menghubungkan lengan galaksi dan daerah yang berada di pusatnya juga besar,dengan radius 26.000 tahun cahaya,kata ilmuwan.Tidak ada bukti formasi bintang baru yang terbentuk di lengan NGC 6872 yang berarti bahwa mereka terbentuk beberapa miliar tahun yang lalu atau lebih.

Misi GALEX yang berbiaya $ 150 juta diluncurkan pada bulan April 2003 untuk mempelajari sejarah pembentukan bintang di alam semesta.NASA menghentikan pendanaan misi ini pada bulan Februari 2011,dan pada bulan Mei 2012 NASA menyerahkan kendali satelit ini ke California Institute of Technology dengan pendanaan pribadi. [Np/InfoAstronomy]

sumber resmi SPACE.COM
Read More
Unknown
"Ilmuwan Temukan "Tulang" di Galaksi Bima Sakti"
Galaksi Bima Sakti ternyata memiliki kerangka semacam
tulang yang berada di bagian lengan
galaksi. Ilmuwan menemukan tulang
tersebut melalui bantuan sinar-X dari
Spitzer Space Telescope milik NASA.

Dilansir Discovery, Rabu (9/1/2013),
menggunakan instrumen yang
dimiliki badan antariksa Amerika
Serikat ini, ilmuwan berupaya
membuktikan temuan kerangka
yang dinamakan "Nessie" di galaksi Bima Sakti. Observasi yang dilakukan
ilmuwan NASA ini menunjukkan
gambar yang ditangkap dengan
kamera berkemampuan inframerah.

Mengorbit selama lebih dari 172 juta
kilometer, Spitzer bisa melihat radiasi
inframerah yang tidak bisa dilihat
melalui Bumi. Radiasi yang
dipancarkan di luar angkasa ini,
diketahui lebih hangat daripada suhu nol Kelvin.

Gambar yang ditangkap Spitzer
Space Telescope ini, memperlihatkan
bidang galaksi, yang menunjukkan
bentuk memanjang yang berwarna
gelap. Selain itu, terdapat material
dingin yang meregang di antara dua daerah terang di bagian bawah,
yang disebut dengan "tulang galaksi
Bima Sakti.

Ini juga menunjukkan gambar
pertama dari suatu struktur dalam
galaksi Bima Sakti. "Ini adalah
pertama kalinya kami melihat seperti
sepotong halus kerangka galaksi,"
ujar Alyssa Goodman, peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for
Astrophysics.

Ia mempresentasikan temuan
tersebut selama pertemuan ke-221,
yang melibatkan American
Astronomical Society di California.
Tulang ini dinamakan "Nessie", yang
pernah ditemukan teleskop luar angkasa Spitzer di 2010. Objek
tersebut membentang lebih dari 300
tahun cahaya. [Np/okezone/fmh]

.
Read More
Unknown
"Tim Astronom Temukan Struktur Terbesar di Alam Semesta"

Dengan menganalisis data hasil
Sloan Digital Sky Survey,
sekelompok astronom
menemukan struktur terbesar di
jagat raya yang ukurannya
mencapai 4 miliar tahun cahaya atau 37,6 septiliun.

"Penemuan ini memberikan
banyak kejutan sebab
memecahkan rekor kosmologi
sebagai struktur terbesar di
semesta," kata Roger Clowes,
pimpinan tim penelitian dan astronom dari University of Central
Lancashire, Inggris.

Struktur terbesar di semesta itu
membuat galaksi Bimasakti
tampak kerdil. Lebar galaksi
Bimasakti hanya 100.000 tahun
cahaya sementara kluster galaksi
terdekat hanya memiliki lebar 100 juta tahun cahaya. Struktur
terbesar di jagat raya itu jutaan kali
lebih besar.

Struktur terbesar yang ditemukan
adalah kluster kuasar, kumpulan
galaksi muda yang aktif, terdiri dari
73 kuasar. Astronom telah
mengetahui bahwa kuasar bisa
berukuran hingga 700 juta tahun cahaya. Namun, ukuran kluster
kuasar yang ditemukan kali ini
benar-benar di luar dugaan.

Kluster kuasar ini menantang
pemahaman astronom tentang
semesta. Selama ini, diyakini
bahwa tak ada obyek yang
ukurannya melebihi 1,2 miliar
tahun cahaya. Temuan ini lebih banyak membeberkan misteri baru
semesta, bukan malah
mengungkapnya.

Struktur yang secara sederhana
disebut Large Quasar Group (LQG)
ini juga membuat astronom bepikir
kembali karena, sejak masa
Einstein, diyakini bahwa semesta
tampak seragam bila diobservasi pada skala terbesar.

"Temuan ini bisa berarti bahwa
deskripsi matematis kita tentang
semesta terlalu disederhanakan
dan akan merepresentasikan
kesulitan yang serius dan
meningkatnya kompleksitas," kata Clowe seperti dikutip National
Geographic, Jumat (11/1/2013).

Penemuan ini akan memberikan
kesempatan kepada astronom
untuk menguraikan lebih banyak
lagi misteri semesta. Salah satu
yang bisa diuraikan adalah evolusi
Bimasakti sendiri. Kumpulan kuasar diyakini menjadi pemicu
terbentuknya kluster galaksi
besar. Namun, prosesnya belum
diketahui.

Sumber : Kompas.com

BY: FAAI (
Forum Astronom Amatir Indonesia)
 
 

Read More
Unknown

Peneliti: Waktu di Luar Angkasa Bergerak "Halus"



detail berita
Ilustrasi (Foto: MSN)
CALIFORNIA - Peneliti baru-baru ini mengungkap bahwa waktu di luar angkasa bergerak secara "halus". Temuan ini sekaligus mendukung beberapa teori quantum yang dicetuskan Albert Einstein

Dilansir MSN, Jumat (11/1/2013), teori relativitas umum diprakarsai Einstein. Ia mendeskripsikan waktu luar angkasa sebagai sesuatu hal mendasar yang "halus", yang melibatkan tekanan energi dan materi.

Tim peneliti telah mencapai dalam sebuah kesimpulan setelah menelusuri terkait perjalanan jauh pada tiga photons yang melewati intergalaksi luar angkasa. Foton meledak oleh ledakan kuat yang dikenal sebagai ledakan sinar gamma sekira 7 milliar tahun cahaya dari Bumi.

Mereka akhirnya melaju ke detektor dari Fermi Gamma-ray Space Telescope milik badan antariksa NASA di Mei 2009. Panjang gelombang sinar gamma menyemburkan photon yang kecil dan memungkinkan baginya untuk berinteraksi dengan "gelembung" tipis.

Jika "gelembung" tipis ini memang ada, tiga protons seharusnya dapat terlempar selama perjalanan epik mereka. "Jika sinar gamma masa depan mengonfirmasi temuan ini, kami akan dapat belajar sesuatu yang sangat fundamen tentang alam semesta," kata Bradley Schaefer dari Louisiana State University. (fmh)
Read More
Unknown
 Ilmu Astronomi




Penemuan astronomis pada 2012 telah mengubah apa yang kita ketahui mengenai alam semesta dan mendorong beberapa instrumen hingga batas kemampuan mereka untuk mengamati.

Para ilmuwan menemukan sebuah galaksi yang menyimpan lubang hitam yang sangat besar, dengan pusatnya yang berukuran 17 miliar kali lebih besar dari Matahari. Kelompok peneliti lain melihat sebuah planet berbatu panas di sistem bintang terdekat dengan sistem tata surya kita. Sementara itu, rekor untuk kelompok galaksi yang paling besar dan paling jauh akhirnya terpecahkan.

Berikut adalah ringkasan dari beberapa penemuan yang paling ekstrem dan kosmik paling menarik tahun ini.

Lubang hitam paling mengerikan
Pengamat mungkin tidak ingin terlalu dekat dengan NGC 1277 atau lubang hitam sangat besar, yang memakan sebagian besar dari galaksi itu sendiri. Pusat lubang hitam itu besarnya 17 miliar kali lebih besar dari Matahari dan menempati 14 persen massa galaksi tempatnya berada, dibandingkan dengan 0,1 persen dari ukuran biasa.

Peneliti sangat bingung dengan ukuran lubang hitam tersebut, sampai-sampai mereka menunda satu tahun untuk memeriksa perhitungan mereka sebelum menerbitkan hasilnya.

Planet luar yang terdekat dengan Bumi
Dalam sebuah penemuan mengejutkan, para astronom menemukan sebuah planet dengan ukuran yang sama seperti Bumi di sistem bintang sebelah. Planet berbatu itu ditemukan di Alpha Centauri, sistem dengan tiga bintang yang hanya berjarak 4,3 tahun cahaya dari kita.

Tidak mungkin ada kehidupan di planet tersebut. Permukaan berbatu yang mungkin cair, karena planet ini mengorbit hanya dengan jarak 3,6 juta mil (6 juta kilometer) dari bintang seperti Matahari. (Bumi, untuk perbandingan, berputar di jarak 93 juta mil, atau 150 juta km, dari Matahari).

Alpha Centauri Bb, adalah nama planet tersebut, ditemukan melalui pelacakan getaran gravitasi planet di sekitar bintang tersebut. Getaran dalam kasus ini sangat halus, membuat bintang itu bergerak maju mundur di tidak lebih dari 1,1 mph (1,8 km/jam). Tim peneliti menyatakan hal itu "mendorong teknik kami hingga batas maksimal," dan beberapa astronom skeptis bahwa planet itu ada.

Dan pada bulan ini, sebuah tim peneliti yang berbeda mendeteksi lima planet potensial yang mengorbiti bintang Tau Ceti, yang terletak hanya 11,9 tahun cahaya dari Bumi. Salah satu kandidat dunia baru yang mungkin mampu mendukung kehidupan seperti yang kita tahu, ujar para ilmuwan.

Dunia alien terkecil
Para astronom menggunakan NASA Kepler Space Telescope dan menemukan tiga planet kecil berjarak 120 tahun cahaya dari Bumi. Mengelilingi bintang KOI-961, yang terkecil dari tiga planet seukuran Mars, dan semua yang lebih kecil dari Bumi. Bahkan bintang itu sendiri kecil — hanya 70 persen lebih besar dari Jupiter.

"Ini adalah sistem yang paling kompak dari planet," ujar John Johnson, dari California Institute of Technology di Pasadena. "Ini seperti Anda memiliki pistol laser penyusut dan ubah pengaturannya hingga tujuh kali lebih kecil dan menembaki sebuah sistem planet."

Tata surya terkecil
KOI-500 memiliki lima planet begitu berdempetan sehingga gravitasi mereka saling bersentuhan satu sama lain pada orbitnya. "Tahun" dalam sistem tersebut hanya sepanjang 1, 3, 4,6, 7,1 dan 9,5 hari. Selain itu, planet-planet kecil: hanya 1,3 hingga 2,6 kali dari ukuran Bumi.

Semua kejadian ini terjadi di wilayah yang 150 kali lebih kecil dari orbit Bumi, ujar para astronom.

"Pada tingkat ini, Anda dengan mudah bisa memasukan di 10 planet lebih banyak, dan mereka masih muat dengan nyaman di dalam orbit bumi," ujar Darin Ragozzine, seorang ilmuwan planet di University of Florida di Gainesville, dalam sebuah pernyataan.

Galaksi paling jauh 

Sama seperti rekor dunia lari 100 meter, rekor galaksi terjauh yang diketahui sering berubah. Pemegang terbaru rekor potensial terbaru adalah UDFj-39546284, yang telah terbentuk ketika alam semesta hanya 380 juta tahun. Usia ekstrem itu ditemukan pada tahun 2012 menggunakan pengamatan baru dari Hubble Space Telescope NASA.

Galaksi ini merupakan bagian dari kelompok tujuh yang diperiksa astronom, mungkin membentuk pengamatan pertama yang dapat diandalkan galaksi yang terbentuk 400 juta dan 600 juta tahun setelah Big Bang menciptakan alam semesta 13,7 miliar tahun yang lalu.

Supernova tertua yang paling jauh
Pada 2012, astronom menggambarkan apa yang menurut mereka menyebabkan supernova tertua yang paling jauh di alam semesta. Para ilmuwan percaya bahwa beberapa supernova "super-terang" berasal dari bintang-bintang besar — 100 sampai 250 kali massa Matahari — yang meledak dan memuntahkan materi mereka ke ruang angkasa.

Para astronom menyatakan bahwa di dalam bintang-bintang besar, perubahan sinar gamma menjadi pasangan elektron serta positron antimateri. Sinar gamma biasanya menghentikan bintang dari keruntuhan karena gravitasi, tapi cengkeramannya melemah saat sinar gamma dikonversi menjadi materi. Pada titik inilah bintang meletup, memicu ledakan.

Kelompok galaksi paling besar
Sekitar 2.000 kali lebih besar dari Bima Sakti, sekelompok besar galaksi sekitar 7 miliar tahun cahaya mempunyai hampir setiap materi yang dikenal. Para astronom mengatakan kelompok itu (yang dikenal sebagai SPT-CLJ2344-4243 dan dijuluki kelompok Phoenix) sepertinya berisi ribuan galaksi dari berbagai ukuran.

Para astronom pertama kali melihat kelompok Phoenix pada 2010, tapi tidak menyadari luasnya sampai mereka melakukan pengamatan lanjutan dengan Chandra X-ray Observatory NASA. Energi cahaya yang sangat tinggi mengalir keluar dari kelompok itu, yang membuatnya menjadi sinar X paling bercahaya yang pernah ditemukan, 35 persen lebih terang dari yang pemegang rekor sebelumnya.

Peta alam semesta terbesar
Para astronom selangkah lebih dekat untuk memahami bagaimana awal mula alam semesta. The Sloan Digital Sky Survey III merilis peta dengan grafik yang memiliki lebih dari 1 juta galaksi dalam volume total 70 miliar kubik tahun cahaya.

Peta ini dapat membantu astronom lebih memahami materi gelap dan energi gelap misterius yang membentuk sebagian besar alam semesta, ujar para peneliti.

Pandangan terjauh alam semesta
Teleskop luar angkasa Hubble bisa mengintip jauh lebih dalam menembus batas waktu. Observatorium terkenal yang mengorbit itu berhasil menangkap cahaya yang dipancarkan 13,2 miliar tahun yang lalu, ketika alam semesta hanya berusia 500 juta tahun atau lebih.

Gambar Hubble, yang disebut Deep Field eXtreme, menunjukkan galaksi dan cahaya terakumulasi selama 10 tahun dalam bentuk yang sedikit kecil dari langit, ini adalah metode terbaik yang kita miliki untuk melihat benda-benda begitu jauh. Foto ini adalah penerus Hubble "Ultra Deep Field", yang diambil teleskop tersebut pada 2003 dan 2004.

Bintang magnetik terkuat
Ada bintang sejauh 20.000 tahun cahaya dari Bumi dengan karakter magnetik. NGC 1624-2, sekitar 35 kali lebih besar seperti Matahari, terlihat di konstelasi Perseus. Dengan medan magnet 20.000 kali lebih kuat dari Matahari-dan 10 kali lebih kuat daripada setiap bintang yang dikenal — NGC 1624-2 menyeret selimut partikel bermuatan terperangkap di sekitarnya.

"Medan magnet dengan kekuatan seperti ini sangatlah langka, yang diketahui hanyalah beberapa di bintang lain dengan massa yang jauh lebih rendah," ujar pemimpin penulis studi Gregg Wade, seorang astronom di Royal Military College of Canada pada SPACE.com dalam wawancara bulan September. "Perlu keberuntungan untuk menemukan medan yang kuat."

Ledakan sinar X saat dunia masih muda
Seberkas sinar-X yang berasal dari quasar GB 1.428 (sebuah galaksi yang memiliki lubang hitam besar di pusatnya) ditemukan sekitar 12,4 miliar tahun cahaya dari Bumi. Jangkauan radiasinya diperkirakan sekitar dua kali diameter Bima Sakti.

Dengan pemegang rekor sebelumnya pada 12,2 miliar tahun cahaya, astronom mengatakan mereka mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana perilaku lubang hitam di awal alam semesta.

Inti terbesar ditemukan di galaksi super besar

Bersembunyi di sebuah galaksi sekitar 10 kali lebar Bima Sakti terletak inti galaksi besar yang beragam yang tampaknya tidak memiliki lubang hitam yang terkait dengannya.

Inti yang sangat tipis dari A2261-BCG, yaitu sekitar 10.000 tahun cahaya, membuat bingung para astronom karena diperkirakan lubang hitam super besar semestinya berada di jantung sebagian besar galaksi. pengamatan dari Hubble Space Telescope menunjukkan inti tersebut mungkin telah dibangun ketika dua galaksi bergabung.
Read More

Wednesday, January 16, 2013

Unknown

pheriperal


Pheriperal adl hardware tambahan yg di sambungkan ke komputer,biasanya dg bntuan kabel, pheriperal ini bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yg tdk dpt dilakukan oleh hardwarewe yg  susah terpasang di dalam casing.`

* Pheriperal utama
         Yaitu peralatan yg harus ada dm pengoprasian komputer.
  contoh : - monitor
               - keyboard
               - mouse
* Pheriperal pendukung
        Yaitu peralatan yg tdk mesti ada dlm mengoprasikan komputer tetepi digunakan untuk kegiatan tertentu;
Contohnya: printer,scanner,modem,webcame dll.
Sedangkn berdasarkan proses kerjanya dlm mendukung mngoprasikannya komputer terbagi menjadi :
1. Perangkat msukan(Input)
       Perangkat yg digunakan untuk memeasukkan data atau perintah ke dlm komputer,perangkat tsb antara lain:
- keyboard
- mouse
- scanner
- digilitzer
- camera digital
- microphone

2. Perangkat keluaran(output)
        Perangkat yg digunakan untuk menampilkan hsl olahan data atau perintah yg dilakukan oleh komputer.
perangkat tsb antara lain :
- monitor
- printer
- speaker dll
Read More